hai daratan aku ingin sekali mencintai dengan mu dengan tulus sadarkah itu??
hai karang minggirlah aku ingin meraih pasir pantai jangan memecahku !!!! biarlah aku bergandengan dengannya biarlah aku bisa memeluknya.....
hai karang betapa keras kepalanya dirimu kenapa, kenapa kau menghalangi ku untuk mendekatinya.....
teriakan ombak yang sangat kencang tidak bisa merelung daratan. semua alam tertawa terbahak, gunung berdendang melihat kesusahan ombak untuk mencintai daratan. semakin marah ombak semakin terpecah oleh karang. dan karang hanya diam saja dan seakan tidak mungkin menjawab pertanyaan ombak yang lucu. lantas di puncak keganasan ombak yang menahan amarah yang sangat dalam akhirnya meluap. sangat dasyat dan ombak menjadi sangat besar setinggi puluhan ribu km tingginya dengan amat marah dia menggulirkan karang, melululantahkan semua tumbuhan membuat semua makhluk mati, dan membuat gunung tenggelam dan tidak aktif, serta dia dapat memeluk daratan hanya beberapa jam . dan ombak kembali ke posisi takdirnya di laut..
akhirnya karang yang sudah rusak oleh keganasannya ombak berkata sambil terngah-ngah. wahai ombak sadarlah apa yang kau perbuat. lihat daratan semua hancur berantakan apakah kau tidak sadar??? kau adalah air laut dan kau sangat ganas aku adalah sahabat karib mu yang selama ini menahan keganasanmu... kau tidak pantas mencintai daratan aku selalu menahan kerasnya ego mu sehingga kau tak sabar membendungnya... ini maksudku dengan ke diaman ini lihat daratan yang kau cintai dan kau sempat memeluk daratan beberapa jam apakah tampak elok??
wahai ombak bertahun-tahun kita bersahabat baik kau harus mengerti maksud dan tujuan ku berdiri di depan mencegah mu di depan daratan agar kau tidak menghancurkannya..
ombak pun terdiam dan seakan air laut tenang..
wahai ombak daratan tidak mencintai mu dengan keganasan mu dan harus kau ingat dimana posisi mu di alam ini???
jawab ombak ..... iya dimanakah?
kau hanyalah air yang berada di pinggiran daratan . kau tidak pernah bisa di tengah-tengah hati daratan...
ombak hanya terdiam dan membisu....
apakah kau tau ombak siapa yang di sukai oleh daratan tanyaan karang untuk ombak terlontar....
jawab ombak dengan tertunduk menahan sedih.. aku tahu memang pantas dia bersama daratan dia begitu tenang dia begitu nampak jernih daratan pun sangat riang bersamanya.. aku tahu dia adalah sungai.... jawaban yang mengharuhkan bagi ombak di sela-sela percakapanmya dengan karang.
lalu ombak berkata....
maafkan aku daratan selama ini aku tidak menyadari kau tampak indah sebelum aku mengenal dekat dengan mu.
maafkan aku daratan aku baru menyadari aku selama ini hanya bisa merelungmu sebatas pasir pantai menatap dan mengagumi mu saja aku tak pantas...
maafkan aku daratan telah membuat hari-harimu hancur.
maafkan aku daratan aku telah membuat mu tak berdaya dengan segala kecerobohanku.
daratan...
aku sangat mencintai mu namun aku tidak bisa mendekatimu dengan baik. kau seolah memberikan arti yang luas sehingga aku ingin mengejarmu . maafkan aku karang kau adalah sahabatku yang baik aku telah membuatmu tidak berdaya.
maafkan aku semuanya kini aku berjanji aku akan mempersiapkan kepergian yang amat jauh dan biarlah untuk mengenangmu ....dasar lautan kupersembahkan untuk daratan sebagai gurun kepastian dari ku..
seketika itu ombak yang sudah tenang berterikak memanggil badai dan angin.. dan seketika itulah badai angin berkumpul ditengah laut dan menyatu dengan lautan dan memindahkan laut secara tiba ke semua penjuru mata air di laut secara terpisah.. dan sebagian bersemayam di dalam perut bumi..
akhirnya dasar lautan tampak kosong semakin lama dasar lautan menjadi kering dan menjadi gurun kepastian ombak mengilang dan pergi.. karang tidak ikut bersamanya kini karang berdiri di gurun yang menjadi daratan yang cantik penuh rumput hijau.. dan untuk selamanya tidak mengetahui kabar ombak...
lantas daratan menanyakan kepada karang..
wahai karang mengapa aku mendapatkam area yang begitu luas dan indah???
karang membisu....
wahai karang mengapa kau ada di tengah daratan bukan kah kau berada di perairan pinggir???
karang pun tersenyum...
wahai karang apakah kau mengerti dan mendengar pertanyaan ku??? mengapa semua yang indah ada di sini aku merasa kagum dan terkejut atas gurun-gurun yang penuh sabana yang indah...
lalu karang menjawab..
wahai daratan apakah kau sadar???? beberapa tahun yang lalu ada yang meluluh lantahkan area daratan mu
daratan menjawab iya aku tahu lalu.....
ya dia adalah ombak yang sangat lama mencintai mu. dia tidak bisa merelungmu dalam dekapannya. seakan daratan terdiam dan membisu ..... dia adalah alam raya yang terganas di muka bumi ini dia mencintai mu dia berusaha merelungmu dalam dekapannya tapi dia tidak menyadari bahwa engkau hanya bisa dia kaguminya saja, dan engkau hanya mencintai air yang tenang ialah sungai.....
wahai daratan apakah kau sadar laut merupakan dia dan ombak merupakan jati dirinya apakah kau mengetahui dia???
dia sangat ganas nampak luar dan kau mengetahuinya?
dia tampak indah di dalam lautan dan sangat indah apabila kau mengetahuninya....
wahai daratan begitu tenang aliran sungai yang kau cintai ....berapa korban yang sudah di tenggelamkannya dengan air tenang kadang menghanyutkan.... dan terkadang sungai tidak ada tempat persembunyian untuk menyembunyikan keindahannya dia hanya aliran yang biasa bukan luar biasa...
wahai daratan laut nampak dalam dan nampak indah sangat amt indah bahkan sisi tersembunyi yang amat terindah tidak pernah dia tampakkan hanya manusia-manusia terlatih bisa menyentuhnya dengan indah...
lalu daratan merasa kehilangan dan kegelisahan mendalam....
sudahlah daratan penyesalan memang datang belakangan.. ombak sudah pergi dan terpisah.. aku pun sahabatnya tertinggal olehnya.. dia hanya memberikan kado terindah untuk mu kenang yakni gurun kepastian yang penuh sabana...
daratan merasa kehilangan yang amat sangat mendalam. di akhir pembicaraannya karang memberikan pesan terakhir dari ombak.
wahai daratan ada pesan kecil untukmu dari ombak akan kubacakan..
"ketika aku percaya dapat menggenggamu...
aku merasa kau tidak memperdulikanku
ketika aku percaya dapat meraihmu.....
aku merasa tak kuasa memandangimu
ketika aku merasa kau yang terbaik untuknya
aku merasa kau pantas mendapatkannya
ketika aku merasa tak pantas untukmu
biarlah aku pergi dengan kenangmu"
aku selalu mencintaimu sesulit apa pun kau mengertiku,
tak akan semudah itu aku mudah melupakanmu..
salamku ombak di lautan....
dan semua tampak hening..... dan karang menjadi pecah setelah menyampaikan pesan... dan dararan tidak sempat menanyakan keberadaan ombak sesungguhnya kepada karang....