In a world that's filled with sorrow

Selasa, 26 Juni 2018

Pelangi di cakrawala

sudah lama aku tak membuat lembaran baru, lembaran yang dimana aku sering ungkapkan pada tiap bait kata-kata di setiap malam....


"Pelangi di Cakrawala"
cantik dan sangat cantik anugerah tuhan yang ku dapat untuk melihat ke indahannya....
malam itu ku dengar suara sunyi??? sunyi??? apakah bisa di dengar???....
lantas ku kutip dari seorang ahli filsafat yang sangat ku idolakan "Rocky Geurung " dia mengatakan "sunyi adalah bunyi yang sembunyi" menarik bukan kedengarannya???.... ya sangat menarik untuk di dengarkan.... lantas malam itu pun di temani segenggam kertas dan kaca mata ku mulai menggores dikit demi sedikit untuk mencoba mengukir sebuah bahasa dan bahasan yang menarik dengan canda dan tawa.... namun jika salah ku buang dan ku buat baru, dan terjadi kesalah kembali.. lagi, lagi dan lagi...
aku berfikir kesalahan ini bukan pada sebuah gambaran dan canda tawa, namun aku befikir disetiap lembaran yang ku buang dan ku buat kembali dan ku buang kembali dan tenyata... terjadilah sebuah filosofi yang tak di sengaja mengapa demikian?? karena manusia setiap membuat kesalahan akan memperbaiki diri namun ia akan mencoba kembali membuat kesalahan itu...

apa hubungannya dengan pelangi cakrawala dengan sebuah tulisan ini???
karena pelangi yang ku lihat dan kamu lihat itu sebuah kebesaran tuhan yang maha esa.. dan manusia seakan tidak pernah ada habisnya mengulang suatu masalah dan memperbaiki dan mengulanginya lagi sampai akhir hayat berakhir...

judul ini ku minta dari seorang wanita yang tak pernah ku temui sebelumnya dan bertemu hanya sebatas dinding layar semata... ku pikir aku terlalu berani... namun mungkin dia  memberikan ini tidak percaya akan sepanjang ini jadinya hahaha...
ketika itu berlalu ku di berikan sebuah tanda tanya besar.... mengapa waktu seakan hanya lipatan angka yang berputar tiada habisnya.. namun ku coba untuk memahami kembali bahwasanya aku baru mengerti terkadang kehidupan tak se indah yang ku bayangkan dan dunia tak sesuai dengan yang aku rencanakan... aku hanyalah insan yang penuh dosa, penuh dengan suatu masalah, dan penuh dengan suatu percobaan.....

bisakah kau berfikir apakah salah ketika lari dari sebuah masalah itu??
tentu tidak...
bisakah kau berfikir apakah salah dengan memandangnya untuk menutup kembali mata itu??
tentu tidak

yang ada hanya kau mencoba menjadi manusia yang tidak bermanfaat..


pelangi hadir di saat yang tepat terkadang ia datang di hari yang tak sama, terkadang pula pelangi ku dapat pada saat tiada ingatan ingi memandangnya dengan sangat nikmat dengan panorama alam yang tebentang luas...
apakah kau galau, gundah atas semua ini?
tuhan menciptakan alam ini hanya untuk dinikmati bersamamu, dan terlalu singkat hidup ini hanya untuk kau menopang tangan di dagumu.
cobalah untuk berdiam bersama ku di tempat tenyaman walaupun diatasnya ada awan mendung. setidaknya waktumu habis bersamaku.
tuhan.. tuntulah cahaya terang itu agar ia tak tersesat untuk kembali pulang, pegang lah tangannya dengan erat agar ia tak terjatuh terlalu cepat. berkianlah perjalanan yang lurus agar ia tau kemana akan melangkah pergi..

merindukanmu adalah kebenaran yang tak menyenangkan. tapi mencintaimu?? itu sebuah kesalahan yang fatal, sebab saat aku di dekatmu , seakan mulutku terus menarik agar satu senyum simpul yang penuh drama...
pelangi sesaat, aku benci karena ia turun  karena banyak hal yang bahagia terlupakan saat dia pergi tanpa di minta. ada kalanya  aku hanya bisa tersenyum karena aku yang selalu ingat hal bahagia, tapi sungguh aku rindu bau dari setelah hujan yang engkau datang dengan warna yang berdampingan.
dan akhirnya kita tau kapan perlu beristirahat dengan tenang karna waktu itu adalah lingkaran nasib tanpa henti. siang hingga malam, pagi hingga petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. dalam setiap kesempatan putrannya nasibnya selalu terjadi hal yang memungkinkan.