In a world that's filled with sorrow

Kamis, 30 Agustus 2018

Layar

18,7 celcius hampir memasuki di belantara hutan perbatasan distrik dengan barisan suku pedalaman dengan ras negroid aku menghadapkan smartphone di depan wajah sambil memeluk erat guling dan berselimut dengan kencang... udara malam yang sangat dingin menghembus dari cela-cela jendela yang sangat rapat. Selisih 2 jam dari Waktu Indonesia bagian Barat. Mencoba memasuki alam dalam gengaman seakan yang jauh di dekatkan dan dekat di rapatkan. Aku memulainya  dengan dengan sebatas mengamati dan diam diantara badut-badut menceritakan kesehariannya di layar gengaman, sontak aku memulainya dari yang terbaru hingga yang teratas, dari yang sepi hingga teramai.


Sebenarnya aku hanya berkeliling diantara badut-badut yang ramai di depan kamera hanya untuk mendengarkan cerita-cerita pengalaman mereka dari kehidupan yang beberapa tahun lalu- hingga beberapa menit sebelum bercerita. hingga saat itu aku mengikuti karier badut tersebut dan aku tak sedikitpun bercerita pengalaman beberapa tahun yang lalu ataupun beberapa menit sebelum memulainya untuk bercerita tentang kisah-kisah yang kurasa ingin dapat perhatian dari orang lain, tetapi kurasa pekerjaan badut bukan untuk medongeng tapi menghibur. hanya 2 bulan berlangsung aku memutuskan untuk berhenti menjadi badut yang menghibur dan kembali untuk mengamat saja dan berdiam dirikarna semakin lama di depan kamera, semakin cepat aku berfikir dengan potensi ku tidak bisa terlalu lama depan kamera hehe.

memasuki bulan 4, berdiam diri mengamati badut tanpa bercerita beberapa tahun yang lalu ataupun beberapa menit yang lalu hanya saja dari mulainya  jam 22.27 hingga pukul 1.32 pagi dan berlangsung selama itu putaran waktu memutar musik dari spotify yang terkadang lagi asik di dengarkan ada iklan haha..... dan membalas beberapa komentar dari spesies-spesies manusia berhidung zebra sampai spesies yang sok kenal sok dekat.

memasuki bulan ke 5 aku belum mengomentari sedikitpun kegiatannya karna aku malu menjadi bagian beberapa spesies itu.....
mungkin aku lebih intens di layarnya hanya untuk melihat saja tanpa memperkenalkan diri ataupun perihal lainnya. hingga bulan ke 6 aku sudah jarang melihatnya lagi mungkin badut itu sibuk dengan kegiatannya di luar layar.

memasuki bulan ke 7 ia mulai kembali memutar kembali musik yang setiap beberapa jam ada iklannya itu dan aku memulai untuk duduk manis melihatnya dengan senyum simpul tiada arti. dan sampai akhirnya mencoba memberanikan diri. walaupun agak berat dan malu untuk meminta beberapa lagu untuk di putarkan ya "classic rock" hmmm aku sebenernya sudah menduga pasti diriku di sangkanya kelahiran 70 an karna permintaan lagu ku classic tahun 80 an ya mungkin karena di samping lagu itu dan kemungkinan terbesar adalah wajah yang medukung kelahiran 70 an.... tak apa haha.
masih dibulan ke 7  aku hanya meminta lagu tanpa ngobrol intens karna mungkin sikap malu ku kepada orang baru tetapi aku lebih suka senyum melihatnya tanpa mengomentari. sampai akhirnya dikit demi sedikit bercerita sekitar pekerjaan yang tidak terlalu dalam.

memasuki bulan ke 8 sedikit intens denganya hingga pertengahan bulan akupun di suruhnya untuk bergabung dan aku malu karna aku sudah lama sekali tidak berhadapan dengan kamera. hmmm ya sudahlah aku mencoba bergabung dengannya hanya memperlihatkan lengan tanganku saja hahaha dan membuatklu tak habis berfikir mengapa aku mau memainkan gitar untuknya....ya allah baru terfikir.. memasuki akhir bulan aku pun semakin intens dan sampai membuatku malu terhadap diri sendiri menagapa aku mengulangi bermain gitar untuknya hmmm....aku tidak akan menceritakan mulainya aku intens samapai sebelum bermimpi haha aku malu menceritakannya... dan akhirnya tanpa sadar diriku rindu terhadapnya hmmmm rindu terhadap orang yang tak di kenal itu rasanya aneh sekali untungnya tidak menyiksa.
sebut saja namanya "Nabila" geli sih  awal mendengarnya hahaha.... tp yasudahlah apalah arti sebuah nama. mengenai rindu bagaimana aku menjelaskannya ya.... mungkin aku rindu kepada orang yang salah bisa juga aku rindu terhadap orang yang tidak tepat dan bisa jadi rindu ku tepat hanya saja yang kupahami semua jenis rindu itu menyiksa, kecuali rinduku pada sang pencipta, mengapa aku mengatakan demikian? karena dia  akan selalu mengingatku bahkan saat aku melupakanya, dia akan selalu  menungguku bahkan saat aku pergi darinya dan dia memasukan rasa gelisah kepadaku itu di hari agar aku paham bahwa rindu pada selainnya selalu membuat tersiksa. mengapa akupun tadi mengatakan aku rindu terhadapnya tidak menyiksa karna aku pun meyakini dia tidak merindukanku dan aku berusaha merindukanya untuk menjadi teman baik saja kalaupun itu perihal yang lebih aku tidak begitu mengejarnya, karna tuhan sudah cukup adil untuk masalah itu.semoga saja aku rindu terhadap orang yang salah karna aku tidak ingin berharap kepada manusia....... kok jadi serius ya hahaha.

sudahlah membahas rindu tak ada habisnya..... sejauh ini aku hanya ingin menjadi teman yang baik tanpa berharap kepada manusia secara lebih, karna aku meyakini suatu saat pasti aku membutuhkannya demikian dirinya akan membutuhkan ku apapun itu perihalnya tentang mengenai yang mungkin bisa di bahas bersama. dan mungkin aku harus banyak berkaca diri dan membenahi diri dan bertanya kepada diriku siapakah aku?????
nabila..... aku tak bisa banyak menceritakan tentang dirimu mungkin nantinya kita bisa bercerita secara bersama tentang dirimu dan diriku bersama beberapa teman mu. sejauh ini semoga saya bisa menjadi teman yang terbaik dengan sedikit sikap memulai memperhatikan kata agar kau tidak tersinggung dengan pernyataanku. dan nabila kok geli ya haha... sejauh ini saya hanya bisa memberikan pemikiran sederhana dan mencoba sedikit menghiburmu di kala mungkin sedikit terpuruk. dan nabila semoga dirimu bisa menjadi prioritas orang yang baik, dan nabila mungkin sebagian dari itu semua saya cuma meminta 1 prihal "tunggu saya". yakin nabila????